Rapat Technical Meeting Persiapan Karnaval Lampung Mask Street 2025
Bandar Lampung - Dinas Perhubungan Provinsi Lampung melalui Plt. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Fitrah Abung Mukmin dan Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Abdul Muthalib turut hadir dalam kegiatan Technical Meeting (TM) persiapan Krakatau Festival (K-Fest) 2025 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, (Rabu, 02/07/2025).
Festival budaya tahunan ini kembali hadir dengan semangat baru, membawa tajuk “Lampung Bumi Event”.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dalam sambutannya menegaskan bahwa pelaksanaan K-Fest tahun ini berfokus pada penguatan identitas budaya lokal. Penampilan atraksi gajah yang sebelumnya menjadi ikon, secara resmi tidak lagi ditampilkan sebagai bentuk kepedulian terhadap prinsip pelestarian satwa. Sebagai gantinya, Lapangan Korpri dipilih menjadi lokasi utama kegiatan karena letaknya yang strategis di pusat kota dan merupakan ruang terbuka masyarakat.
Karnaval Budaya yang akan digelar pada Sabtu, 5 Juli 2025, menjadi agenda puncak yang dinanti. Masing-masing peserta diwajibkan menampilkan pertunjukan bertema “Topeng dan Identitas Lampung”, lengkap dengan sinopsis berbahasa Lampung sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya daerah. Pawai budaya ini juga menjadi ajang edukasi publik tentang simbol dan warisan kultural khas Lampung seperti Siger, Nyambai, dan motif tapis.
Dalam sesi diskusi teknis, Plt. Kassubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Fitrah Abung Mukmin, menyampaikan usulan terkait fleksibilitas penggunaan iringan musik dalam pergerakan peserta:
“Izin, Bu Kabid. Bagaimana jika soal lagu itu tentatif saja, karena mengingat kami dari Dishub Provinsi mungkin akan memakai yel-yel. Bisa jadi peserta lain pun memiliki konsep serupa,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Indra dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung memberikan klarifikasi:
“Pertanyaan yang menarik. Sebenarnya iringan lagu hanya untuk mengantar peserta keluar dari tenda carnival. Jika peserta sudah siap tampil, silakan beri tanda kepada panitia untuk menghentikan lagu. Dengan begitu, peserta dapat menggunakan yel-yel secara jelas tanpa gangguan musik,” jelasnya.
Dinas Perhubungan Provinsi Lampung menyambut baik kebijakan tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap kreativitas peserta. Penggunaan yel-yel khas tanpa iringan musik juga diharapkan memperkuat semangat kebersamaan dan identitas instansi.
“alhamdulillahnya Dinas Perhubungan Provinsi Lampung diberikan mandat untuk tampil pada urutan Ke-3, setelah penampilan Diskominfotik Prov Lampung dan BPKAD Prov Lampung” tutup Plt. Fitrah
Selain karnaval, K-Fest 2025 juga akan menghadirkan Running Day pada Minggu, 6 Juli 2025, yang bertujuan memperluas partisipasi publik dan mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat Lampung.
Dengan semangat kolaborasi dan budaya, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung siap turut serta menyukseskan K-Fest 2025 sebagai etalase budaya Lampung di tingkat nasional.
- Dokumentasi Terlampir
(Digitalisasi Informasi dan Publikasi Dinas Perhubungan Provinsi Lampung)
Tag: Dishub, Dinas Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Lampung